SERVIS
MANAJEMEN TI
untuk
membuat sesuatu terjadi. Hal ini tidak peran sepele, karena perbaikan mungkin
berarti signifikan gangguan pola kerja saat ini. Kegiatan peningkatan harus
direncanakan dan dijadwalkan pada terus-menerus dan efek mereka dipantau untuk
memastikan bahwa perbaikan yang diinginkan tercapai. Idealnya, budaya
‘perbaikan’ akan menjadi tertanam dalam organisasi.
Lingkup
CSI dapat
diterapkan di semua tahapan siklus hidup layanan dan alamat tiga bidang utama:
• Kesehatan keseluruhan Manajemen Layanan sebagai disiplin.
• Terus-menerus alignment dari portofolio layanan dengan bisnis saat ini dan masa depan kebutuhan.
• Kematangan memungkinkan proses.
• Kesehatan keseluruhan Manajemen Layanan sebagai disiplin.
• Terus-menerus alignment dari portofolio layanan dengan bisnis saat ini dan masa depan kebutuhan.
• Kematangan memungkinkan proses.
Nilai
bisnis
CSI
mengakui bahwa nilai menyediakan bisnis dapat menyadari dan diukur dalam cara
yang berbeda:
• perbaikan: hasil yang lebih baik bila dibandingkan dengan keadaan sebelumnya. • Manfaat: keuntungan dicapai melalui perbaikan dilaksanakan.
• Laba atas investasi (ROI): perbedaan antara menyadari keuntungan dan biaya untuk mencapainya. • Nilai investasi (VOI): nilai tambahan yang dibuat oleh perbaikan termasuk non-moneter manfaat dan hasil.
Menerapkan CSI berarti melakukan investasi yang berkelanjutan untuk menciptakan dan memelihara peningkatan pelayanan rencana (SIPs). Nilai yang diharapkan dari investasi adalah komponen kritis dari setiap kasus bisnis, dan CSI menekankan perlunya evaluasi ulang periodik mengikuti pelaksanaan perbaikan oleh:
• memeriksa bahwa manfaat/ROI/VOI dipatuhi oleh perbaikan tertentu;
• mengidentifikasi investasi terbaik dengan memperkirakan manfaat dari inisiatif yang berbeda;
• menilai dampak atau saat ini manfaat dari setiap usulan perubahan dari organisasi strategi struktur atau bisnis, atau perubahan peraturan atau legislatif.
Banyak organisasi secara tradisional sangat miskin di memeriksa bahwa direncanakan manfaat sebenarnya telah disampaikan dalam cara yang dimaksudkan dan karenanya sering senyawa situasi dengan membuat keputusan masa depan pada asumsi bahwa beberapa perubahan yang signifikan dalam nilai telah terjadi.
• perbaikan: hasil yang lebih baik bila dibandingkan dengan keadaan sebelumnya. • Manfaat: keuntungan dicapai melalui perbaikan dilaksanakan.
• Laba atas investasi (ROI): perbedaan antara menyadari keuntungan dan biaya untuk mencapainya. • Nilai investasi (VOI): nilai tambahan yang dibuat oleh perbaikan termasuk non-moneter manfaat dan hasil.
Menerapkan CSI berarti melakukan investasi yang berkelanjutan untuk menciptakan dan memelihara peningkatan pelayanan rencana (SIPs). Nilai yang diharapkan dari investasi adalah komponen kritis dari setiap kasus bisnis, dan CSI menekankan perlunya evaluasi ulang periodik mengikuti pelaksanaan perbaikan oleh:
• memeriksa bahwa manfaat/ROI/VOI dipatuhi oleh perbaikan tertentu;
• mengidentifikasi investasi terbaik dengan memperkirakan manfaat dari inisiatif yang berbeda;
• menilai dampak atau saat ini manfaat dari setiap usulan perubahan dari organisasi strategi struktur atau bisnis, atau perubahan peraturan atau legislatif.
Banyak organisasi secara tradisional sangat miskin di memeriksa bahwa direncanakan manfaat sebenarnya telah disampaikan dalam cara yang dimaksudkan dan karenanya sering senyawa situasi dengan membuat keputusan masa depan pada asumsi bahwa beberapa perubahan yang signifikan dalam nilai telah terjadi.
PRINSIP
UTAMA
layanan
yang terus-menerus perbaikan pendekatan
pendekatan perbaikan terus-menerus Layanan (Lihat gambar 6.1) dapat diterapkan untuk setiap rencana perbaikan. Pendekatan yang terdiri dari enam langkah: gambar berterusan 6.1 layanan perbaikan pendekatan (sumber: The kabinet kantor ITIL terus-menerus layanan perbaikan ISBN 978-0-113313-08-2)
pendekatan perbaikan terus-menerus Layanan (Lihat gambar 6.1) dapat diterapkan untuk setiap rencana perbaikan. Pendekatan yang terdiri dari enam langkah: gambar berterusan 6.1 layanan perbaikan pendekatan (sumber: The kabinet kantor ITIL terus-menerus layanan perbaikan ISBN 978-0-113313-08-2)
(1)Memperjelas
visi , dengan mempertimbangkan baik bisnis dan TI visi , misi , tujuan dan
sasaran , dan memastikan bahwa setiap orang memiliki kesamaanpemahaman . Visi
yang aspiratif dan mewakili keadaan yang diinginkan .
( 2 )
Menilai situasi saat ini dan membentuk dasar dari mana organisasi saat ini .
Hal ini dapat menantang dan ada kebutuhan untuk jujur , yang mengapa masukan
eksternal dapat berguna .
( 3 )
Tentukan langkah menuju visi berdasarkan prioritas untuk perbaikan
danmenetapkan target terukur . Hal ini biasanya tidak mungkin untuk melompat
dari mana pun Anda saat ini langsung ke negara diwakili oleh visi .
( 4 )
Dokumen rencana perbaikan , menggunakan layanan dan perbaikan proses teknik .
( 5 )
Memantau prestasi , membuat penggunaan langkah-langkah dan metrik yang tepat
seperti yang didefinisikan sebelumnya .
( 6 )
Menjaga momentum dengan memastikan bahwa perbaikan tertanam dan mencari peluang
perbaikan lebih lanjut .
MEMBERIKAN
PERBAIKAN
menyampaikan
perbaikanITIL merekomendasikan bahwa CSI register terus login peluang perbaikan
dan mengkategorikan mereka ke dalam kecil , menengah dan besar . Waktu
diharapkan untuk melaksanakan setiap kesempatan bersama-sama dengan manfaat yang
diharapkan dan terukur juga harus ditunjukkan . Bersama-sama, informasi ini
memungkinkan prioritas peluang perbaikan . CSI mendaftar harus diadakan sebagai
bagian dari sistem pelayanan manajemen pengetahuan . CSI mendaftar adalah
tanggung jawab dan akuntabilitas manajer CSI .Kunci untuk perbaikan sukses
adalah pengukuran . CSI pendukung penggunaan industri pendekatan seperti model
‘ – Do – Check-Act Rencana ‘ Deming ( lihat Bab 34 ) dan proses yang dikenal
sebagai ‘ proses perbaikan tujuh langkah ‘ ( lihat Bab 32 ) .
sumber:
ebook it_service management_2nd
·
PENJELASAN LAIN
Meningkatkan
Layanan IT Berkelanjutan (Continual Service Improvement)
Sebagai
Tuntutan dari bisnis dan ketergantungannya terhadap layanan IT yang terus
berkembang dengan cepat, menjadi vital bagi sebuah organisasi untuk terus
mengevaluasi dan meningkatkan layanan IT dan manajemen proses layanan IT yang
menyediakan layanan IT tersebut. Sebuah praktek prokatif peningkatan manajemen
layanan secara formal (Continual Service Improvement/ CSI) dibutuhkan untuk
memenuhi dan mencapai formulasi layanan yang telah disepakati.
Mengimplementasikan
CSI adalah menanamkan perilaku yang baik dan mengarahkan kebiasaan yang baik
sampai hal tersebut menjadi cara hidup sehari-sehari. Penyedia layanan IT harus
mengembangkang budaya pengukuran yang secara berkelanjutan menguji nilai,
kualitas, performan, dan memenuhi layanan sesuai portofolio dan
mengimplementasikan inisiatif yang memungkinan terpenuhinya kebutuhan bisnis.
Berikut
adalah fakta yang benar :
-Sesuatu yang tidak dapat didefinisikan tidak akan dapat dikontrol
-Sesuatu yang tidak dapat dikontrol tidak akan dapat diukur
-Sesuatu yang tidak dapat diukur maka tidak akan dapat diperbaiki
-Sesuatu yang tidak dapat didefinisikan tidak akan dapat dikontrol
-Sesuatu yang tidak dapat dikontrol tidak akan dapat diukur
-Sesuatu yang tidak dapat diukur maka tidak akan dapat diperbaiki
Selama
bertahun-tahun keselarasan antara IT/Bisnis telah menjadi mantra dari
kesuksesan manajemen pelayana IT; walaupun secara definisi, aksi untuk
menyelaraskan membutuhkan dua entitas yang terpisah dengan tujuan dan objektif
yang terpisah yang juga harus diselaraskan.
Pada
lingkungan yang kompleks saat ini, menjadi lebih sulit menentukan perbedaan
antara layanan IT dan layanan bisnis. Sebagai garis yang kabur, melihat dari
keselarasan saja tidaklah jadi cukup; IT harus menjadi bagian yang terintegarsi
dengan bisnis. Tidak akan dapat lagi ada organisasi yang terpisah dengan tujuan
dan objektif yang berbeda tetapi lebih kepada fungsi operasi bisnis yang
terintegrasi karena berfungsinya layanan IT.
Jadi
kapan sebaiknya perbaikan dilakukan ? salah satu prinsip kunci dari buku CSI
menyebutkan kesempatan untuk perbaikan dapat ditemukan pada setiap tahapan dari
daur hidup sebuah layanan. Tidak perlu menunggu sampai sebuah layanan selesai
dan dimulainya operasi untuk kegiatan perbaikan. Ukurlah sekarang dan
perbaikilah saat ini juga.
Gambar
diatas mengilustrasikan daur hidup layanan.
Berikut
penjelasannya :
1.Pada
tahapan pertama dari manajemen layanan adalah strategi layanan (service
strategy), mencakup mendesain tujuan, mengembangkan dan mengimplementasikan
manajemen pelayanan baik sebagai kapabilitas organisasi maupun sebagai aset
startegik.
2.Tahapan
kedua desain layanan (service design), tahapan ini focus pada memastikan bahwa
layanan IT yang ditawarkan kepada bisnis memenuhi ojektifitas dari bisnis
tersebut.
3.Tahapan
ketiga transisi layanan (service transition), tahapan ini focus pada
menciptakan jalan yang lancer/ luwes dari mulai tahapan desain dan pengembangan
sampai ke operasi.
4.Tahapan
terakhir adalah operasi layanan (service operation), pada tahapan ini dilakukan
usaha yang keras agar operasi prioritas dapat di kelola dengan efektif, seperti
ketersediaan layanan IT untuk bisnis, optimalisasi penggunaan infrastruktur
yang tersedia; menyelesaikan isu; dan mengontrol kebutuhan dari layanan.
Menempatkan
program CSI akan dapat memperoleh manfaat yang optimal dari infrastuktur IT
yang anda miliki. Carilah cara untuk dapat membuat infrastuktur IT lebih
efesien, menguntungkan, cost-efektif sehingga IT dapat memberikan nilai bagi
bisnis anda. Dan ingatlah, CSI seharusnya menjadi bagian dari setiap tahapan
daur hidup layanan yang anda lakukan.
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Dalam kehidupan di zaman sekarang yang sudah berbasis online,
semua sudah di mudahkan dengan adanya jasa transportasi online. Baik itu dari
kendaraan roda 2 hingga kendaraan roda 4, sampai banyak masyarakat yang
menjadikannya sebagai mata pencarian sampingan untuk menambah pemasukan agar
bisa hidup lebih layak di kerasnya ekonomi ibu kota.
Transportasi Online sendiri mempunyai definisi suatu
transportasi (kendaraan) berbasis aplikasi yang digunakan di sebuah smartphone,
dan driver diwajibkan untuk bisa mengoperasikan aplikasi tersebut di
smartphonenya. Di dalam aplikasi tersebut akan diketahui secara detail tentang
jarak, lama pemesanan, harga, nama driver, serta perusahaan pengelolanya.
Kemanan bagi penumpang sudah termasuk terjamin karena seluruh
identitas driver sudah diketahui secara pasti, sebab perusahaan pengelola telah
melakukan proses verifikasi terlebih dahulu sebelum melakukan kerjasama
kemitraan.
Berikut hal-hal yang dapat diketahui oleh pelanggan saat order jasa
transportasi online :
·
Identitas Pelanggan
·
Mudah menemukan tukang
ojek
·
Tidak perlu tawar
menawar
·
Bisa menemukan
pengendara yang tahu lokasi tujuan
·
Mengetahui harga
secara pasti sebelum berangkat.
·
Foto pengendara
Sebaliknya jika dari pihak pengendara atau driver, sudah tidak
perlu menawarkan kepada pelanggan lagi dengan jasanya cukup mengambil order
yang sudah ada jika ada pelanggan yang membutuhkannya.
2. Tujuan Studi Kasus
Pembahasan studi kasus ini dilaksanakan agar banyak pengguna
yang menggunakan jasa transportasi online tidak sampai melanggar aturan yang
sudah ditetapkan oleh masing-masing perusahaan pengelola transportasi online.
Dari wujud studi kasus ini sama sekali tidak bermaksud untuk
menjelekkan ataupun yang membuat pihak pengelola transportasi online merasa
disalahkan dari sebuah pelanggaran-pelanggaran yang telah dilakukan.
ISI LAPORAN
1. Identitas Kasus
Langkah ini dimaksudkan untuk mengenal kasus beserta
gejala-gejala yang terjadi. Dalam kasus ini penulis sudah mengumpulkan beberapa
perkiraan yang mengakibatkan terjadinya kasus ini.
1.1 Pengumpulan Data
Nama Jasa Transportasi Online : Ojek Online
"G"
Tempat
: Jakarta
Tanggal Kejadian
: 10 April 2017
Pengaduan
: Customer Service
2. Hasil Kejadian
Dalam jasa transportasi online ada beberapa peraturan yang
memang tidak boleh sampai dilanggar karena sanksi dari tiap aturannya
berbeda-beda.
Untuk kasus saat ini terjadi karena beberapa faktor tentang
adanya aktifitas mencurigakan yang diperkirakan oleh pengelola transportasi
online tersebut. Untuk studi kasus ini akun yang telah dibuat karena melanggar
karena aktivitas mencurigakan sampai dibekukan atau biasa disebut dengan
suspend. Dari gambar yang ada diberitahukan akses untuk aplikasi dihentikan
berarti tidak boleh digunakan lagi dari data yang telah di daftarkan baik itu
email dan nomor hp.
Di dalam sebuah notifikasi juga di cantumkan sebuah link agar
pengguna ingin mengajukan naik banding jika tidak melakukan aktivitas
mencurigakan tersebut.
Tapi dalam kasus ini teman saya yang telah mengalami kejadian
tersebut sebanyak 3x dalam melakukan naik banding tentang akun yang telah di
bekukan tapi tidak diterima mungkin terkait hal-hal lain yang hanya pihak
pengelola yang mengetahui.
Jika kalian yang mengalami hal serupa dan ingin melakukan naik
banding hanya tinggal klik link formulir tersebut. Untuk tampilan dimana kalian
akan mengajukan naik banding bisa melihat dibawah ini :
Dari gambar yang sudah ada bisa dilihat disitu sudah ada
kebijakan-kebijakan yang mengharus pengguna untuk naik banding jika merasa
keberatan dengan pembekuan akun. Untuk kolom yang disediakan dibutuhkan Nama,
Nomor Telepon, Alamat E-mail yang pernah di daftar kan untuk akun yang telah
dibekukan.
Setelah kolom identitas untuk pengguna ada catatan dari
pengelola tujuan dari adanya naik banding. dsitu tertulis :
Tujuan Naik Banding dibuat*
Silahkan Jelaskan, alasan
pengaktifan ulang Aplikasi G***Taxi, silahkan tambahan rincian pemesanan, nomor
telepon dan yang lainnya, yang akan memberi penjelasan lebih lanjut terhadap
permohonan anda.
Mungkin jika diterima oleh
pihak pengelolanya akan langsung diberitahukan melalui e-mail yang sudah di
masukan di kolom naik banding.
Dari kejadian masalah yang sudah berlangsung hampir 70% jarang
bisa naik banding dan diharuskan melewati kepada customer service yang sudah
tertera dibawah web pengelolanya tersebut. Dari pihak customer service juga
bisa di informasikan jika pembekuan tidak hanya dari akun tetapi langsung dari
data handphone yang berakibat jika ingin melakukan pembuatan ulang tidak akan
bisa.
Ada juga yang menginformasikan dari driver bahwa jika pengguna
terkena pembekuan akun langsung terkena dari IMEI nomor telepon yang digunakan
jadi harus menggunakan nomor telepon dan juga e-mail baru saat ingin pembuatan
ulang.
Hal itu sudah dilakukan tetapi hal ini tidak bisa dilakukan dan
informasi yang diberikan dari customer service menggunakan device (perangkat)
lain yang belom pernah ter-install aplikasi tersebut.
Penutup
Kesimpulan
Dari tulisan diatas dapat disimpulkan bahwa keamanan yang
digunakan oleh transportasi online ini sangat ketat. Tidak hanya untuk
pihak driver saja namun juga dari pihak pengguna.
Keamanan tingkat tinggi memang sangat bagus untuk mengurangi pihak-pihak yang
ingin berbuat curang, namun ini juga dapat berdampak kurang baik untuk
pengguna. kenyamanan pengguna akan terganggu. kasihan jika orang yang secara
tidak sengaja melakukan pelanggaran di blokir IMEI -nya.
Jika terus diblokir maka pengguna mau tidak mau harus
menggunakan handphone yang lain atau
mengganti transportasi onlinenya dengan penyedia layanan yang berbeda. Hal ini
bisa berakibat buruk untuk penyedia jasa transportasi online, yaitu dengan
berkurangnya pengguna jasa mereka.
Saran & Kritik
Penulis memiliki beberapa kritik dan saran untuk beberapa
masalah ini. Berikut ini adalah kritik dan saran dari saya:
·
Sebaiknya metode
keamanan dibuat tidak menyusahkan untuk pengguna
·
Untuk customer service harus memberikan informasi yang
jelas dalam memberikan solusi untuk pengguna. Terkadang customer service juga tidak tahu apa masalah yang
terjadi pada pengguna sehingga tidak memberikan jawaban yang memuaskan pengguna
·
Bagi penyedia layanan
jangan hanya memberikan discount untuk
pengguna tetapi juga memberikan layanan yang baik
·
Semakin ditingkatkan
layanan dalam mekanisme banding. Menggunakan banding ini merupakan hak dari
pengguna. Jadi jangan sampai pengguna tidak dapat menggunakan fasilitas ini
Daftar Pustaka